Adab dalam Safar Haji dan Umrah oleh Ust. H. Imamul Arifin Lc. M.H.I

1210181044#HENDRI DARMAWAN#1 D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI B

1210181045#M. IRSYAD AKMAL N.#1 D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI B

Assalamu'allaikum Wr. Wb.

Safar khususnya safar ke Mekkah baiknya harus didasari adab. Adab hendaknya dimulai dari berangkat hingga sampai ke rumah. Dengan adab akan mendatangkan keberhasilan beribadah umrah dan kemakbulan berhaji, sehingga mendapatkan janji Alloh SWT yaitu mendapatkan balasan surga. Berdasarkan Hadits Riwayat Ahmad, Bukhari, Nasa'i dan Ibnu Majah yang disebutkan "Barangsiapa haji dan tidak rafats, dan tidak berbuat fasik, maka dia kembali seperti hari ketika dia dilahirkan ibunya". Dalam safar kita disunnahkan dan dianjurkan untuk banyak berdo'a, do'a ini dianjurkan sejak dari perjalanan, bermukim, dan dalam kondisi lainnya. Do'a yang dianjurkan tidak hanya do'a safar, akan tetapi hendaknya diselipkan do'a akhirat dan dunia untuk diri sendiri, kedua orang tua, orang yang dicintainya karena Alloh SWT, dan para saudara muslim di seluruh dunia. Keajaiban do'a yaitu walaupun tidak terlihat usahanya akan tetapi dapat diijabah oleh Alloh SWT, sehingga orang yang kita do'akan diberikan tauhid oleh Alloh SWT. Ketika melihat keagungan Alloh dianjurkan untuk berdo'a dan mengucap Masyaalloh, akan lebih baik lagi apabila do'a tersebut bukan untuk diri kita sendiri akan tetapi untuk orang-orang di sekitar kita. Adapun 3 Orang yang do'anya mustajab yang pertama yaitu do'a orang yang terdzalimi. Orang yang terdzalimi tidak memiliki penghalang antar dirinya dengan Alloh SWT, sehingga do'a orang yang terdzalimi cepat diijabah oleh Alloh SWT. Alangkah lebih baik tidak mendo'akan keburukan untuk orang lain, lebih baik mendo'akan dengan "Allahu Yahdik" yang artinya "Semoga Alloh SWT memberimu hidayah". Yang kedua yaitu do'a orang dalam perjalanan dengan tujuan baik, contohnya musafir haji. Kebesaran Alloh SWT, saat kita ke masjid, tiap langkah kita dapat meningkatkan derajat serta menghapus dosa-dosa kita di sisi Alloh SWT, bagaimana dengan perjalanan kita ke Masjidil Haram, sebesar apa karunia yang diberikan oleh Alloh SWT kepada kita. Yang ketiga yaitu do'a orang tua kepada anaknya, akan lebih dahsyat do'a orang tua yang mendo'akan anaknya saat perjalanan umrah dan haji. Alangkah lebih baik berdo'a agar anak cucu kita juga mendapat panggilan Alloh SWT untuk menunaikan ibadah umrah dan haji. Do'a merupakan bagian dari ibadah dan merupakan perintah Alloh SWT, sehingga harus dilakukan sepenuh hati dan dengan ketaatan apalagi dalam keadaan musafir. Semoga safar kita tidak terlepas dari do'a-do'a yang mulia dan semoga diberkahi oleh Alloh SWT. Aamiin Ya Robbal Alamin.

Wassalamu'allaikum Wr. Wb.